jemari menari indah menulis surat damai untuk Mu
walaupun tak satupun tau dimana alamat mu
Dalam diam ku
tanpa kendali memikirkan Mu
Memutar memori hari lalu
tak sadar meninggalkan Mu
Bersalah, haruskah itu?
Tak pernah Kau permasalahan hal itu
Menegur ku, itulah keahlian Mu
Cara Mu mencari perhatian Ku
Licik, pantaskah kata itu untuk Mu?
ataukah aku yang tak tau malu
aku yang hina
selalu berpaling dari Mu
dari Kamu yang tak pernah bosan dengan ku
yang tak pernah mengeluh tentang ku
yang selalu mendengar rintihan dan tangisku
kamu yang tak pernah berhenti membantu ku
membimbing ku dan menyayangi ku
Kau tak pernah berkhianat dan berdusta padaku
Lalu,
Apakah Kau akan tetap melindungi ku?
Apakah Kau akan selalu menyayangi ku?
Ataukah Kau akan mencampakkan ku
Sama seperti aku yang pernah Meninggalkan Mu
Aku tak ingin memikirkan hal itu
apalah aku tanpa Mu
suratku untuk Mu
kusertakan hatiku di dalamnya
malang. 4 oktober 2011
07.03 am
Leave a comment